PENUTUP

Membangun Pribadi Yang Menyenangkan

Bersikaplah Cepat Tanggap

Bersikaplah Percaya Diri

Jujurlah pada Diri Sendiri

Kendalikan Diri

Lancarlah Berkomunikasi

Selalu Tahu Berterimakasih

Bersikaplah Penuh Harapan

Pengatur Langkah yang Andal

Pribadi yang Sederhana

Berjiwa Memimpin

Kenali Keinginan Anda

Bersikaplah Penuh Ekspresi

Miliki Antusiasme

Berani Tampil Beda

Miliki Etika

 

BERSIKAPLAH HUMORIS

BUKAN  berati anda menjadi comedian atau belajar melawak agar menjadi humoris. Anda tidak  harus membuat “loncatan luar biasa” agar terlihat lucu. Menjadi humoris dalampergaulan berarti anda pandai memanfaatkan situasi untuk menyamankan langkah sukses. Caranya yaitu:

1.       Jangan selalu “serius” menyikapi hidup!  Pada dasarnya hidp itu  penuh warna dan banyak pengalaman yang membuat aNda tertawa. Kelucuan mungkin sering kali anda jumpai, bisa berasal dari rekan kerja yang memang “kocak”, atau pengalaman anda sendiri yang mengelikan. Pandanglah hal itu sebagai “humor kehidupan” yang menyegarkan langkah sukses anda. Jadi, jangan selalu serius menyikapi hidup; nikmati pula kesegaran yang muncul dari canda tawa! Dengan demikian, kehadiran anda akan menyenangkan orang lain yang juga memiliki rasa humor tinggi, yang selalu memakai setiap proses dari sisi serius dan ada kalanya nyantai.

2.      Memiliki masalah bukan berarti hidup anda berat!  Persoalan hidup selalu ada aja. Anda tidak perlu merasa punya beban dengan hadirnya masalah dalam bidang apa pun yang anda geluti. Selalu ada celah untuk memecahkan maslah itu. Anda harus menyakininya. Denagan demikian, anda akan mampu menyikapi hidup anda dengan lebih ringan… dan masih ada canda taadalam keseharian anda. Tertawalah dan ciptakan humor segar di sela-sela rutinitas. Pasti , rekan anda akan menyambut kelucuan itu dengan senang hati..

3.      Sesekali tertawakan diri anda sendiri!  Sesekali tertawakan diri sendiri jangan melulu menertawakan orang lain karena mereka mungkin terlihat lucu menurut anda. Dengan kesadaran dan kemampuan anda menertawakan diri sendiri, anda juga  akan “disadarkan” untuk melakukan introspeksi dri dengan keluwesan dan kesegaran yang dibawa rasa humor di dalamnya. Dan tertawalah yang tidsak dibuat-buat.

JADILAH DIRI SENDIRI

GAMPANG-GAMPANG susah menjadi diri sendiri, yang punya kelebihan dan keunikan disbanding orang lain. Namun faktanya, anda bisa menjadi diri sendiri; anda bisa memiliki kelebihan di bidang  yang anda geluti, dan memancarkan keunikan karena anda berbada dari orang lain.  Caranya :

1.       Syukuri apa pun keadaan anda saat ini !  siapapun anda, sebagai manusia, anda dikaruniai keunikan, kelebihan dan talenta untuk hidup dan berkembang. Dan, anda harus mensyukurinya, lalu menggunakan karunia itu untuk menciptakan keberhasilan dan kebahagiaan dengan cara anda sendiri. Bila anda senantiasa bersyukur dan menjadi diri sendiri, orang lain akan senang berinteraksi dengan anda.

2.      Yakinlah pada apa yang anda perbuat!  Selama perbuatan anda itu baik dan memancarkan kasih pada sesame kenapa anda harus takut untuk memulainya? Yakin pada apa yang anda perbuat akan memudahkan anda menjadi diri sendiri. Anda tiodak akan benyak pertimbangan dari orang lain, karena anda mampu mempertimbangkan dengan matang sesuai dengan keinginan anda. Bukankah sering meminta pertimbangan orang lain juga akan membuat mereka kesal pada anda, sehingga anda dicap sebagai pribadi yang suka “merecoki”? buatlah orang lain senang terhadap sikap anda ini.

3.      Miliki standar penilaian untuk diri sendir!  Orang yang tepat untuk meniali diri anda adlaah anda sendiri. Orang lain memang dapat menilai anda, namun ketepatannya tidaklah sama bila anda yang menilai diri sendiri. Ini karena anda mengenal”siapa diri anda yang sesungguhnya”. Tidak pernah mengandalkan penilaian orang lain akan mempengaruji jalan kesuksesan anda . anda penentu jalan keberhasilan itu dan anda pula yag memiliki cara tersendiri untuk mewujudkannya. Orang lain hanya menjadi bagian yang berdiri di luar jalan kesuksesan anda, sehingga mereka tidak dapat mengganguanda.

4.      Lebih baik salah di awal!  Melakukan kesalahn bukan berarti anda bodoh. Jangan takut salah,, harus bertanya pada senior atau tidak berani memutuskan sesuatu karena takut salah atau dimarahi…

Padahal, anda tidak selalu harus bergantung pada orang lain.  Anda harus berani mencoba lebih baik salah di awal, dan melakukan perbaikan kemudian sesuai kemampuan diri anda, daripada anda selalu tergantung pada orang lain.

Miliki kemauan yang kuat

Pernahkah Anda membayangkan diri anda tidak memiliki kemauan dalam hidup; dan anda hanya menggantungkan “aliran energy” dari orang lain untuk menggerakkan aktivitas. Tentu anda akan menjadi pribadi yangmembosankan dan sangat menyebalkan bagi orang-orang, yang menginginkan anda punya semangat hidup. Oleh karena itu, agar menjadi pribadi yang menyenangkan, anda harus punya kemauan yang kuat.

      Bila anda selalu bergantung pada orang lain, berarti anda selamanya menjadi “bawahan”; orang yang hanya menjadi tukang  atau pelaksana kerja tanpa pernah menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan orang lain.

      Cara yang tepat adalah:

1.   Percaya diri! Nasihat ini sering anda dengar di mana saja dan kapan saja. Ketika anda kelihatan ogah-ogahan menjalankan aktivitas karena anda takut gagal atau tajut ditertawakan orang. Yang perlu diingat, orang-orang yang memiliki kemauan kuat selalu kepercayaan diri. Bagaimana mungkin anda dapat mewujudkan kemauan kuat bila anda tidakpercaya diri?

2.   Jangan mudah menyerah!  Apabila tidak diimbangi dengan sikap tidak mudah menyerah, kepercayaan diri hanya akan sia-sia. Ketika anda menemui rintangan, anda akan mudah menyerah. Padahal, untuk memiliki kemauan kuat, anda harus tegar dalam setiap peristiwa. Jadi, jangan padamkan kemauan kuat anda untuk menjemput keberhasilan,  hanya karena anda adalah pribadi yang mudah menyerah.

3.   Perbesar motivasi untuk sukses! Setiap orang dikaruniai motivasi untuk hidup, untuk menikmati kesuksesan maupun kebahagiaan. Untuk memiliki kemauan yang kuat, perbesar motivasi anda. Jangan puas dengan motivasi yang kadarnya “sedang-sedang saja”.